Kepada Lelaki di Cafe Seberang
Kepada Lelaki yang tak pernah berhenti merokok, yang selalu kusut dengan rambut gondrong dan pakaian yang seperti tak tersentuh setrika, dan ponsel yang selalu ada di telinga…
Ini aku; perempuan yang selalu duduk di seberang tempat kamu berdiri, bercakap-cakap sendiri dengan seseorang di ujung ponsel yang membuatmu tak berhenti mengoceh.
Ini aku; perempuan yang selalu duduk memerhatikanmu hilir mudik begitu sibuknya, sibuk dengan batang-batang rokok yang kotor tercecer di dalam asbak rokok, di atas meja sebuah cafe yang setiap hari kamu kunjungi itu.
Ini aku; perempuan yang diam-diam memujamu dalam setiap hela nafasnya, yang hafal sekali dengan minuman favoritmu — secangkir kopi yang kau campur dengan beberapa tetes air susu dan sedikit gula, yang hampir tak bisa bernafas saat beberapa perempuan cantik datang menyapamu, mengecup pipimu, membelai nakal rambut yang terjatuh di atas dahimu, dan kamu tertawa bersama sambil mencubit ujung hidungnya. Read more…